mengapa kita bertemu? bila akhirnya dipisahkan.
mengapa kita berjumpa? bila akhirnya dijauhkan.
waktu dan keadaan. itu yang membuat kita terpisah. dulu rasanya manis manis pahit, soalnya aku masih bisa liat kamu di sela waktuku. sekarang? only imaginin' in ma mind. ketemu itu pun kalo emang kumpul dan ga sengaja ketemu. oh why. kenapa harus kamu? mencoba lupain tapi susah banget. tersakiti? ya aku tersakiti gara-gara kamu. kok kamu lagi? ya, meskipun aku gaada hak untuk melawan keputusanmu... entah kenapa aku ngerasa tersakiti. kaya ada sesuatu yang hilang dari aku. hampa. kosong. sepi.
sifatmu. ya, kadang aku benci dengan sifat dan sikapmu. dan kadang aku merasa terselamatkan. aku bahagia. tapi hanya sesaat, tidak untuk selamanya. cuekmu, pendiammu, semua tentangmu aku kagum. aku penasaran dengan hidupmu. setahun aku mengenalmu, aku belum tau seluk belukmu yang dalam. aku hanya mengetahui lapisan luarmu. dan kadang itu pun bukan benar-benar sifatmu, hanya tiruan agar kamu bisa menyembunyikan kebenaran yang ada padamu.
otak dan hati. mereka sering berseteru. segala jawaban yang diberikan mereka sangat berbanding terbalik. otak menyuruh berpikir, hati menyuruh untuk merasakan. tak ada yang salah. hanya saja aku tak tau mana yang kugunakan untuk menjawab semua pertanyaan dariku mengenaimu. ya meskipun hati yang sering menang, karena aku lebih perasa. aku lebih suka merasakan, nalar dengan perasaan. tidak dengan berpikir keras, yang sering menggunakan logika. ya, logika sendiri.
kamu beda dari yang lain. aku tak bisa menganggapmu teman biasa. aku mulai menyukaimu. menurutku, kamu memiliki kepribadian yang menarik. aku mulai menyayangimu. aku tidak mencintaimu. aku takut. cinta bisa membuat rapuh bila ditinggalkan. intinya, aku takut kehilangan kamu. entah siapapun kamu di hidupku.
*bangun tidur*
*baca dari atas sampe bawah*
INI APAAN.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar