Selasa, 05 Juli 2011

Sejarah McDonald




















Sudah mengenal lambang diatas? Siapa juga yang tak kenal. Ya itulah McDonald. Restoran fast-food berasal dari negeri Paman Sam ini sangat menarik perhatian masyarakat. Termasuk, Indonesia. Di saat kalian lapar, tapi ingin cepat? Inilah jawabannya! Mari yuk baca sejarahnya, jangan males baca ya.

Pada tahun 1937, Richard dan Maurice McDonald membuka restoran drive-in di Pasadena, kemudian pindah ke San Bernardino dan membuka McDonald Brothers Burger Bar Drive-In. Perekonomian Calofornia Selatan yang berkembang dengan cepat bisnis Drive-In mulai menjamur di banyak tempat di Amerika. Ketidakpuassan McDonald bersaudara dengan bisnis drive-in nya, pada tahun 1948, mereka memecat semua pegawainya dan menutup restorannya. Tiga bulan kemudian, McDonald Brothers buka kembali dengan konsep yang radikal, yaitu Sistem Layanan Kilat (Speedee Service System). Metode ini dirancang untuk menambah kecepatan, menurunkan harga, dan melambungkan volume penjualan. Satu-satunya sandwich yangt dijual hanya hamburger dan cheeseburger.Penyajian makanan menggunakan kantung ketas, gelas kertas, dan pering kertas. Satu karyawan melaksanakan satu tugas, dan tidak membutuhkan koki-koki terampil. Tanpa pramusaji, tanpa pelayan, tanpa mesin cuci piring. McDonald memulai awal revolusi bisnis restoran cepat saji. Design McDonald dibuat dengan sederhana agar mudah diingat. Lengkung emas yang membentuk huruf “M” dengan diterangi neon waktu malam. Perubahan kebiasaan tersebut tentunya membingungkan masyarakat setempat, karena mereka terbiasa dilayani pramusaji. Namun, har
ga murah dan enaknya hamburger mengalahkan budaya drive-in yang selama ini mengakar pada diri masyarakat Amerika. Dan sejak saat itu, keluarga kelas pekerja mampu memberi anak-anak mereka makanan restoran. Jaringan fastfood McDonald tidak diluncurkan oleh korporasi besar yang mengandalkan kelompok studi khusus dan riset pasar. Namun, para yatim piatu, penjaja keliling, koki pemasak cepat yang optimis mampu mengembangkan usahanya. Biaya awal untuk restoran fastfood rendah, namun marjin labanya cukup tinggi. Hal tersebut menyebabkan banyaknya usaha-usaha fastfood dibuka di Amerika.Pada tahun 1954 , Ray Kroc, penjual mixer susu kocok mengunjungi restoran menawarkan kerjasama. Kroc meyakinkan dua bersaudara itu agar menjual hak waralaba McDonald’d ke seluruh Amerika. Kroc sebagai pendiri McDonald’s Corporation menggunakan filosofi “QSC and V” (Quality, Service, Cleanliness, and Value). Dalam otobiografinya Grinding It Out, Kroc menggunakan Sietem Layanan Kilat yang dipopulerkan oleh McDonald bersaudara dan menyebarkannya ke seluruh Amerika.McDonald’s Corporation dibawah kepemimpinan Ray Kroc dan Walt Disney Company yang dibangun WaltDisney, merefleksikan kejayaan korporasi Amerika. Kedekatan Kroc dan Disney bermula sejak sama-sama menjadi korps dalam Perang Dunia I. Pembangunan Universitas Disneyland yang dikhususkan bagi karyawan Disneyland, juga diikuti oleh pembangunan Universitas hamburger oleh Ray Kroc, yang melatih ribuan manaj
er eksekutif dan para waralabawannya. Pemberian materi motivasi, promosi, kinerja tim diajarkan hingga mendapatkan “Gelar Hamburgerologi”.“Dalam perusahaan saya, yang berkumpul di Connecticut untuk pelatihan, adalah orang lain yang telah berbohong tentang usianya untuk masuk Dia dianggap sebagai bebek aneh, karena setiap kali kami punya waktu dan pergi ke luar kota untuk mengejar gadis-gadis, ia tinggal di kamp menggambar. Namanya Walt Disney.”Meskipun Walt Disney Company jauh lebih cepat berkembang pada waktu itu, di masa mendatang bisa jadi McDonald lah yang lebih berpengaruh. Perusahaan McDonald’s mengilhami banyak pengikikut, dan banyak menguasai sektor perkeonomian Amerika dan menheluarkan maskot (Ronald McDonald) yang mampu melampaui Mickey Mouse (Maskot Walt Disney). Maskot McDonald pada mulanya Speedee, koki kecil berkepala hamburger yang sedang mengedipkan mata. Kemudian dinamai Archie McDonald. Pada tahun 1960, seorang waralabawan McDonald menyewa pembawa acara prakiraan cuaca NBC, William Scoot dan Scoot memerankan badut dengan nama Ronald McDonald. Dan Tokoh Ronald McDonald mulai dikenal hingga sekarang. Ekspansi jaringan McDonald akhir tahun 1960-an terkait dengan redupnya kejayaan Walt Disney Company.




















restoran yang kedua, lihat lambang lengkungannya saja masih terpisah


sekian, kalo mau kritik / saran silahkan. siap menerima :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar