Rabu, 04 April 2012

Kamu = Pacarku Yang (Selalu) Tertunda

bermula dari messages fb yang nanyain nomermu. ngumpulin keberanian soalnya habis kena sindiran dari Ravi. rasanya termotivasi dan jadi pingin nanya. kamu bolehin dan kamu kasih. aku seneng setengah mati, terus nyatet nomermu di kontakku. aku minta ijin buat sms biar nggak dikira aneh-aneh. kamu ngijinin dan akhirnya aku sms kamu dengan berbekal nekat. aku samarin namanya jadi "Momo"

"hai"
"apa?"
"ini momo kan?"

nggak dibales. cegek rasanya. terus aku jelasin di fb kalo yg sms itu aku.

"aku ganggu gak? yg sms tadi itu aku"
"enggak kok, santai aja"

semenit kemudian, dia bales lagi.

"iya, ada spa may?"
"o gapapa, ganggu ta mo?"
"enggak may"
"yauda, ayo sms"

setelah itu nggak dibales. sempet terlintas kalo si anak ini tau tujuanku sms buat apa. aku udah ngerangkai kata buat sms. tapi nggak jadi, karena

1. ragu
2. takut gak dibales
3. takut responnya jelek
4. canggung

terpaksa nggak sms lagi dan anggapannya pulang dengan tangan hampa.

besoknya, aku liat dia lagi. dia cuma senyum sambil ngobrol sama temen-temen ceweknya. cemburu sih enggak, tapi rasanya aneh aja. agak jeles gimana gitu *itu cemburu goblok. akhirnya pas istirahat kedua, aku ngumpulin keberanian buat ngajak ngomong langsung. tapi, mau gimana lagi. pikiran udah melayang. takut di-ciyein lah, takut di dorong ke dia lah. lagi-lagi bingung dan galau sama sekali. yaudah, dengan berani dan nekat aku ajak omong dia pas dia berdiri deket jendela kelas.

"hei"
"apa?"
"ngapain mo?"
"gak tau nih, bosen"
"ooh gitu"
"eh sorri ya"
"lho kenapa"
"aku ketiduran, smsmu jadi nggak tak bales"
"oalah, gapapa kok mo"
"aku suka ketiduran soale"
"iya santai aja. aku gak kayak yg lain"
"hah?"
"eh, ah. lupain deh"
"oalah, ntar aku sms lagi kok"
"jangan ada paksaan ya"
"enggak may"
"aku balik dulu"
"iyawes"

lega udah bissa ngajak ngomong itu anak. rasanya plong kayak habis eek. huahaha :D akhirnya, sorenya kita smsan terus. tapi dia kadang gak bales dengan alasan "ketiduran" oke, gapapa. aku udah biasa gitu.

"yeah, they're right. people changed, but memories not"

sekarang aku nggak smsan lagi sama dia. kangeen banget. rasanya ada yang hilang. separuh hatiku rasanya dia bawa lari entah kemana, dan nggak dikembaliin. gimana tuh rasanya? aku masih inget. sms terakhir dari dia yang masih aku inget (soalnya, smsnya udah aku hapus)

"Iya, tau aja"

aku masih inget betul. sekarang miris rasanya. gak tau kamu ganti hp lah, ganti nomer lah, hpmu disita lah, ilang lah, nyemplung lah. aku gak tau! sekali lagi biar dramatis, "AKU NGGAK TAU!" mboh, aku yo gak ngurusin itu. tapi kok, aku kangen ya. omong-omongan sama kamu pun gak pernah. palingan pas aku lewat, kamu liatin sambil senyum dan gak nyapa. aku pingin nyapa tapi rasanya canggung. lek gak direken lak yo isin se? yaudah lah, pasrah sama kenyataan yang ada.

makasih ya, Momo (nama masih disamarkan) kamu udah bikin aku semangat ke sekolah (dulu) semoga kamu masih inget smsku sama kamu, dan kita lulus barengan dan jadi temen yang deket lah. thanks for the memories.

-sekian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar